Indonesia adalah bangsa yg besar, terdiri atas ribuan pulau dan
jutaan penduduk yang menempatinya. sumber daya alamnya, menakjubkan dan mempesona mata
dunia, kekayaan bahari, hutan dan gunung di negeri kita ini adalah harta yang
tak ternilai harganya. Sayangnya negeri zamrub khatulistiwa kita ini belum
terkelola dengan baik dan tepat oleh sumber daya manusianya. Negeri kita ini termasuk salah
satu negeri yang memiliki jutaan penduduk terbanyak di dunia, tetapi hal ini
tidaklah menjadikan indonesia menjadi bangsa yang besar yang memiliki kekuatan untuk
berada dalam kategori negara maju yang luar biasa. Sebenarnya ada apa dengan bangsa yg
besar ini........??? Sebagai manusia yang intelek yangg menggunakan logika untuk
mengalisis akar masalah negara ini.. Tentunya keadaan yang terjadi tidak lepas
dari aspek seberapa dan bagaimana peran kita berkontribusi hal positif pada
negara. Sebab negara tanpa kontribusi masyarakat yang positif sejalan dengan
cita - cita kebangsaanya tidak akan mampu untuk meningkatkan kekuatan dan
kemajuan. . .
Ibu pertiwi negeri ini tidak membutuhkan teori non
aplikatif, bangsa dan masyarakt miskin yang mendominasi pelosok negeri ini
sudah begitu jengah dengan bualan janji - janji pemimpinnya. Saatnya mahasiswa sebagai
bagian dari masyarakat intelek untuk mengaplikasikan ilmunya dalam bentuk
kontribusi nyata berupa pengabdian langsung melalui kegiatan - kegiatan sosial yang
efektif demi terwujudnya sistem kehidupan masyarakat kita yg madani dan
sejahtera. Sudah ada beberapa tokoh masyarkat yang mengabdikan pikiran, tenaga,
waktu dan materi membantu masyarkat mendapatkan kehidupan yang lebih baik, akan
tetapi kerja bakti kehidupan sosial seperti ini tidak bisa di lakukan
sendiri - sendiri tanpa ada koordinasi sehingga meringankan beban bersama untuk
meraih impian bersama. . .
Sekali lagi saya katakan mahasiswa dengan segala
atribut aktivitasnya yang menimba ilmu di jenjang pendidikan tinggi tidak lantas
bersikap apatis terhadap keadaan sosialnya. Justru sebagai golongan kaum intelek,
mahasiswa sangat di butuhkan peran aktifnya oleh masyarakat. Inilah momen yang tepat
untuk mahasiswa menyusun renstra pergerknya kembali bukan hanya dengan agenda
"agen of change" dan "agen of control", akan tetapi juga menjadi "agen of
contribution" sehigga ada keseimbangan pembangun di negri ribuan pulau ini. . .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar