Rabu, 28 Agustus 2013

Antara Mahasiswa Dan Realitas Bangsa Indonesia

Indonesia adalah bangsa yg besar, terdiri atas ribuan pulau dan jutaan penduduk yang menempatinya. sumber daya alamnya, menakjubkan dan mempesona mata dunia, kekayaan bahari, hutan dan gunung di negeri kita ini adalah harta yang tak ternilai harganya. Sayangnya negeri zamrub khatulistiwa kita ini belum terkelola dengan baik dan tepat oleh sumber daya manusianya. Negeri kita ini termasuk salah satu negeri yang memiliki jutaan penduduk terbanyak di dunia, tetapi hal ini tidaklah menjadikan indonesia menjadi bangsa yang besar yang memiliki kekuatan untuk berada dalam kategori negara maju yang luar biasa. Sebenarnya ada apa dengan bangsa yg besar ini........??? Sebagai manusia yang intelek yangg menggunakan logika untuk mengalisis akar masalah negara ini.. Tentunya keadaan yang terjadi tidak lepas dari aspek seberapa dan bagaimana peran kita berkontribusi hal positif pada negara. Sebab negara tanpa kontribusi masyarakat yang positif sejalan dengan cita - cita kebangsaanya tidak akan mampu untuk meningkatkan kekuatan dan kemajuan. . .
Ibu pertiwi negeri ini tidak membutuhkan teori non aplikatif, bangsa dan masyarakt miskin yang mendominasi pelosok negeri ini sudah begitu jengah dengan bualan janji - janji pemimpinnya. Saatnya mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat intelek untuk mengaplikasikan ilmunya dalam bentuk kontribusi nyata berupa pengabdian langsung melalui kegiatan - kegiatan sosial yang efektif demi terwujudnya sistem kehidupan masyarakat kita yg madani dan sejahtera. Sudah ada beberapa tokoh masyarkat yang mengabdikan pikiran, tenaga, waktu dan materi membantu masyarkat mendapatkan kehidupan yang lebih baik, akan tetapi kerja bakti kehidupan sosial seperti ini tidak bisa di lakukan sendiri - sendiri tanpa ada koordinasi sehingga meringankan beban bersama untuk meraih impian bersama. . .
Sekali lagi saya katakan mahasiswa dengan segala atribut aktivitasnya yang menimba ilmu di jenjang pendidikan tinggi tidak lantas bersikap apatis terhadap keadaan sosialnya. Justru sebagai golongan kaum intelek, mahasiswa sangat di butuhkan peran aktifnya oleh masyarakat. Inilah momen yang tepat untuk mahasiswa menyusun renstra pergerknya kembali bukan hanya dengan agenda "agen of change" dan "agen of control", akan tetapi juga menjadi "agen of contribution" sehigga ada keseimbangan pembangun di negri ribuan pulau ini. . .

0 komentar:

Posting Komentar